Berakar dan bertumbuh dalam Firman Tuhan!
Setiap orang percaya diharapkan bukan hanya tekun untuk memuji, menyembah dan mendengarkan Firman Tuhan dalam kebaktian hari minggu di gereja dan menjadikan kegiatan ibadah itu sebagai suatu rutinitas yang pada akhirnya tidak memberi dampak apa-apa dalam hidup ini. Tetapi lebih dari itu setiap orang percaya diharapkan bisa bertumbuh secara dewasa dalam kerohaniannya. Karena itu materi / pelajaraan ini dimuat dalam blog Spiritual K4 ini, supaya dapat digunakan sebagai sarana untuk kita makin berakar dan bertumbuh dalam Firman Tuhan yang membawa kita pada keedewasaan iman dan pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus, sumber hidup dan sumber berkat itu. selamat bertumbuh!
hal yang perlu di perhatikan sebelum mulai :
BERDOA : mintalah agar Roh Kudus memimpin dan memampukan anda untuk mengerti dan memahami dengan benar materi Firman Tuhan yang akan anda pelajari.
1. BACALAH FIRMAN TUHAN :
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kejadian 1:1)
"Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah" (Yohaanes 1:1)
"...karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia" (Kolose 1:16)
Uraian Materi :
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kejadian 1:1). Ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa titik awal kehidupan di dunia ini adalah Tuhan. Dialah yang memiliki inisiatif untuk menciptakan langit dan bumi. Dengan demikian kehidupan di dunia ini dimaksudkan untuk kepentingan Tuhan, bukan manusia. Hidup ini adalah mengenal Tuan, bukan diri kita! Perhatikan juga ayat ini : "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah" (Yohanes 1:1). ini berarti bahwa awal dari segala sesuatu adalah Tuhan! Oleh karena itu focus hidup kita adalah Tuhan, bukan diri kita! Tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk kemuliaan-Nya! kita hidup bukan untuk menjadi dewasa secara fisik dan kemudian berhasil, memiliki usaha yang sukses dan memiliki kehidupan yang baik. Hidup di dunia bukan tentang saya, bukan tentang anda, tetapi semua tentang Tuhan! Mengapa? karena segala sesuatu diciptakan di dalan Dia, oleh Dia dan untuk Dia (Kolose 1:16). Oleh kaarena itu untuk mengetahui tujuan hidup, kita harus mencari dan mengenal Tuhan dengan seluruh rencana-Nya, karena segala sesuatu ada di dalam Dia, (Efesus 1:3-14; coba hitung ada berapa banyak kata "di dalam Dia atau Kristus"). Hidup di dunia ini bukanlah untuk mencapai apa yang kita inginkan dan rencanakan, karena hiddup di dunia ini adalah untuk DIA! Tujuann hidup kita adalah KRISTUS. Paulus mengaatakan "Karena hidup bagiku adalah Kristus..."(Filipi 1:21). Paulus menjelaskan bahwa hidupnya di dunia ini adalah untuk Kristus, bukan untuk dirinya sendiri. Banyak orang ingin menjadi orang yang berhasil, bukan menjadi orang yang memenuhi tujuan hidup sebagaimana yang Tuhan inginkan. Hal ini adalah kebodohan di mata Tuhan (baca Lukas 12:16-21)
Renungkan hal ini : kursi di ciptakan oleh manusia bukan untuk kesenangan atau kepentingan kursi itu, tetapi untuk manusia yang menciptakannya. Demikian juga halnya dengan manusia. Tuhan menciptakan manusia bukan untuk kesenangan atau kepentingan manusia, tetapi untuk sang pencipta manusia yaitu TUHAN!
Bacalah Filipi 1 : 21-25 dan renungkan pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Bagaimana anda dapat menjadikan hidup anda bagi Kristus? apa yang akan anda lakukan?
2. Apa yang menjadi dasar bagi keputusan(pilihan)anda dalam melakukan apapun? Tuhan, orang lain atau diri sendiri?
3. Apa yang telah anda lakukan yang memberi manfaat bagi orang lain?
2. BACALAH FIRMAN TUHAN
" Beginilah Firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Ku piliH!" (Yesaya 44:2)
" Tulang--tulangku tidak terlindungi bagi-Mu, ketika aku dijadikan ditempat yang tersembunyi, dan aku direkam dibagian-bagian bumi yang paling dalam; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya" (Mazmur 139:15-16)
" Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka." (Kisah Para Rasul 17:26)
" Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak berrcacat di hadapan-Nya" (Efesus 1:4)
Uraian Materi
Setiap orang di dunia ini berada di dalam rencana-Nya. Tuhan menciptakan manusia karena mempunyai sebuah alasan. Tidak peduli siapa orang tua kita dan bagaiman mereka hidup, Tuhan menjadikan kitta dari gabungan atau kombinasi genetika dari kedua orang tua kita. Tidak ada anak haram! jadi, meskipun ada banyak anak yang lahir ke dunia tidak direncanakan oleh kedua orang tua mereka, tetapi mereka berada di dalam rencana-Nya.
Kalau dalam layar lebar ada pemain utama, pemain pembantu, pemain pengganti, bintang tamu atau sekumpulam manusia sebagai pendukung, maka Tuhan sebagai sutradara pun mempunyai sejumlah orang yang dijadikan peran dalam drama kolosal di dunia ini.
Jauh sebelum kita dibuahi dalam kandungan ibu kita, Tuhan sudah merencanakannya. Tuhan menciptakan manusia dan seluruh ciptaan-Nya yang lain agar secara tepat, indah dan berfungsi secara baik di dalam dunia ini (Yesaya 45:18). Setiap kita secara unik diciptakan-Nya melalui orang tua kita masing-masing untuk ditempatkan dalam komunitas kita masing-masing agar dapat berperan dengan baik di dunia ini.
Ada beberapa hamba Tuhan mengatakan bahwa peristiwa buruk yang dialami orang kristen adalah atas "seijin" Tuhan, namun bukan "kehendak" Tuhan. Benarkah konsep "diijinkan Tuhan" tetapi "bukan kehendak-Nya"? "Ya" dan "Tidak".
Ya dalam kaitannya dengan rencana dan tindakan manusia sendiri. Tuhan memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih jalannya sendiri, sekalipun pilihan manusia tersebut belum tentu merupakan kehendak-Nya. (Yeremia 2:13; Yunus 1:1-4, 15-17; Amsal 14:12).
Tidak dalam kaitannya dengan kelahiran dan kepergian manusia ke dalam dan ke luar dunia ini.
Pertimbangkan hal ini : ISMAEL lahir sebagai akibat tindakan Abraham dan Sarah yang keliru dan bukan kemauan Tuhan. Namun, walaupun Abrahan dan Sarah sudah berbuat salah, Tuhan membuat rencana agar Ismael tetap lahir dan menjadi dewasa. ANAK BETSYEBA adalah buah perzinahan Daud dengan Betzyeba. jelas perbuatan ini salah. Rencana Tuhan bagi anak yang lahir dari hubungan gelap ini adalah bahwa ia tidak diijinkan hidup atau harus meninggal.
Bacalah Yeremia 2:13 dan renungkan pertanyaan-pertanyaan ini;1. Sampai hari ini apakah masih ada perbuatan kita yang jahat di mata Tuhan?
2. Ketika kita menghadapi pergumulan, apakah kita mengadalkan Tuhan atau mengadalkan kekuatan kita sendiri?
3. Apakah anda yakin bahwa hidup anda sudah direncanakan Tuhan? Kalau begitu, seharusnya anda berserah dan percaya kepada-Nya ataukah berupaya dengan kekuatan sendiri?
Rabu, 07 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar